Jumat, Mei 15, 2009

Kehilangan lagi??

Terakhir kita eja sejarah tangis di langit berjubah darah dan dzuhur patah sebagai duka yang dilarikan kereta menempuh jarak-jarak kenangan.
:Siapa tau kapan kehilangan!? Bawa aku serta!-AH!!Terlambat peri-peri suci pamit miliki bumi tepat seratus hari ini..


Aku tetapkan akhir dongeng dzuhur patah yang berlari di gemertak kereta mala, mereka menunggu di tanah surga, maka jangan tunjukan aku derita!
Bila saat ini mataku penuh senyum jelita dara-dara, seperti angin banjaran, embun sidakenya, sungguh di relung-relung kota masih kurasa mereka…Sewangi kamboja di kebun surga..

Semua hidup bermula dari kutub kepastian di layar malam ke tengah laut, Ooo, tanpa mereka lilin-lilin temaram di bintang kebimbangan, bagaimana ku temukan keabadian?

Tidak ada komentar: