Senin, Mei 25, 2020

Hamil, Anak dan Twins

Baru sempet banget nulis. hihi

OK. Well
tanggal 2 Oktober 2016 aku nikah dan taraaaa tgl 12 Februari 2017 tepatnya hari minggu. Dengan Pedenya ambil testpack yg harganya murah (read:pernah pake yang mahal). Alhamdulillah dua garis merah meskipun satunya samar. 2 hari kemudian chek lah ke Rumah sakit Islam Fatimah, karena memang sudah jadi tujuan kami (suami dan aku) konsultasi dengan dokter kandungan perempuan. dr. Supatmi namanya satu - satunya saat itu sebagai dokter perempuan di kota kami. Alhamdulillah setelah chek memang benar aku positif hamil.
Untuk wanita yang sedang hamil, aku bukanlah wanita pada umumnya karena tidak mengalami Morning Sickness. Tapi sebagai gantinya Morning-nya diganti Evening. Setiap habis sholat maghrib pasti mual-mual. Selama seminggu tidak pernah makan malam ataupun minum. Sebagai suami khawatir donk, akhirnya dia cari akal buatkan makanan yang aku suka. Setiap hari dia gorengin udang tepus. ehh mau makan donk akunya. Jadi selama 4 minggu itu jadi menu makan malamku. Dan setelah itu kembali keanehan terjadi, aku sama sekali gak bisa makan di restaurant/tempat makan umum gitu. Setiap liat tempat makan dan bau bumbu masak langsung mual. Dan saat itu terjadi Evening Sick-ku berakhir. Tapi gak lama juga bisa makan di warung.
Di usia 11 minggu 6 hari tepatnya hari senin, tiba - tiba perutku kram (sakit sekali rasanya). Kejadian itu terjadi di kantor. Banyak yang nolongin, akhirnya rebahan di mushola kantor. Terus dijemput sama suami, mampirlah kita ke bidan.
Bidan Nurul, bidan yang ikut membantu proses kelahiran ibu mertuaku melahirkan suamiku. Cita-cita suami ingin aku lahiran di Bidan Nurul juga katanya biar samaan kayak bapaknya.
Sesampainya di bidan, diperiksa, bu bidan bilang kalau rahimku sedang mengembang, mempersiapkan janin yang bertumbuh. Tapi tetap aja yaa namanya baru pertama kali. Kita booking untuk konsultasi dengan dr, Supatmi di hari selasanya.
Saking mepetnya booking dapat nomer sehabis maghrib. Dasar kita uda parno takut kenapa-kenapa. Udah nunggu sebelum ashar di Rumah sakit. alhasil yaak jadi dua kali sholat di masjid Rumah Sakit.


-Di ruang periksa-