Senin, Februari 01, 2010

Segelas Susu


Cerita ini berawal dari seorang anak jalanan yang berjalan tak tentu arah, mencari makan dari bus ke bus, dari rumah ke rumah, tidur dari emperan toko ke toko lain, mengadahkan tangan untuk mengharap belas kasihan dari orang-orang dermawan.


Waktu demi waktu, hari terus berjalan, bulan berganti bulan, hingga sampai suatu saat, anak itu meminta-minta di sebuah rumah yang berpenghuni seorang janda yang hidup sebatang kara.

“Bu boleh minta makan? Atau minum juga boleh Bu”, memelas anak itu.



“Oya silahkan masuk nak, kalau cuma untuk makan atau minum tidak usah minta-minta kayak gini.” Ibu itu menerimanya dengan tulus.
“Nih secangkir susu hangat, biar badanmu terasa hangat”, tambah ibu itu. “Kalau cuma untuk secangkir susu hangat, kamu tidak perlu minta-minta lagi, datang aja ke sini, nanti ibu siapkan”, jelas ibu dengan tulus.
“Dan mulai sekarang ibu sudah menganggap kamu seperti anak ibu sendiri..” tambah ibu itu.

“Ya terima kasih banyak bu..” jawab anak itu.

Keesokan harinya ibu menunggu anak itu, tapi apa hendak di kata anak itu tak kunjung datang lagi ke rumah ibu itu. Ternyata, setelah diketahui anak jalanan itu tertangkap razia oleh Satpol PP.
Wanita itupun sudah berpindah-pindah rumah.

20 tahun kemudian ibu janda itu divonis mengidap kanker ganas dan harus dioperasi. Karena ibu itu hanya sebatang kara dan tak memiliki uang, maka rumah yang dia tempati sekarang akan dijualnya untuk biaya operasi.

Tapi betapa kagetnya ibu itu ketika hendak membayar, ternyata telah lunas, dan di sana tertulis...

"TELAH DIBAYAR DENGAN SECANGKIR SUSU HANGAT.."

Ternyata setelah tertangkap razia oleh Satpol PP, anak jalanan itu disekolahkan oleh pemerintah sampai dia menjadi seorang dokter, dan ketika itu hanya satu yg ada dalam pikiran anak itu..

"BAGAIMANA SAYA BERTERIMA KASIH DAN MEMBALAS JASA IBU INI.."

Karena itu berpuluh tahun pun anak itu tak lupa wajah sang wanita tua.

Dikirim oleh Bapak Ronny Dewanyara Putra

Apa hikmahnya kisah ini?
Ada sumber yang mengatakan ini adalah kisah nyata, tapi saya harus reconfirm dulu kepatiannya.
Terlepas ini kisah nyata atau inspirasi belaka kisah ini menujukkan bahwa apapun yang kita lakukan pada hari ini PASTI akan dibalas oleh ALLAH SWT, mungkin hanya waktu saja yang akan menjawab.
Jadi teruslah berbuat baik, jangan berhenti, dan bersedekahlah... Yakinlah ALLAH SWT akan membalas itu semua. Amin.

Apakah Anda ingin memberi susu hangat seperti ibu tadi?
Ya hanya dengan mengklik link ini Anda insya Allah sudah bermal baik.
http://www.youtube.com/watch?v=YRJJydAP0as

Salah satu rekan member kita Tri Juanda saat ini sedang berada di Amerika dalam kegiatan pertukaran pelajar. Saat ini ia sedang mengikuti seleksi sebuah konferensi pemuda di washington. Saya melihat Tri Juanda punya potensi untuk menjadi jembatan saling tukar pengertian antara Indonesia, Islam dan Amerika. Saya pikir sangat layak kita memberi dukungan apalagi bangsa kita sedang banyak mendapat sorotan dunia, mungkin Tri Juanda bisa mewakili suara kita. Agar Juanda terpilih syaratnya you tube kisah Juanda di Amerika harus banyak di view. Jadi mohon klik link di bawah ini, semoga klik kita bisa bermanfaat di akhirat. Bahkan mungkin Anda sendiri akan merasakan manfaatnya. Saya sendiri ketika menonton you tube Juanda ini jadi ingat dengan dream anak saya (Salsa) untuk bisa home stay di LN.
Semoga saja juga membangkitkan dream Anda yang menyaksikannya.
Isa Alamsyah 26 Januari jam 22:07
Dari Komunitas Bisa!

Tidak ada komentar: